VIVAnews - Saratoga Capital LLC menyatakan telah mencapai kesepakan harga jual beli listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara. Harga jual listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap Molotabu, Gorontalo, milik Saratoga itu sebesar 4,94 sen dolar Amerika Serikat per kilowatt jam.
“Kesepakatan jual beli listrik (PPA) antara PLN dan Saratoga selama 25 tahun,” kata Head of Business Development Saratoga Budianto Purwahjo kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Senin 26 Oktober 2009.
Menurut dia, pelaksanaan konstruksi pembangkit akan dimulai Januari 2010. Sedangkan untuk rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) dikerjakan oleh Shandong Machinery I&E Group Corporation, China.
Terkait persoalan pembebasan lahan yang masih terkendala, Budianto menjelaskan persoalan tersebut sudah diselesaikan. Saratoga juga sudah memegang sertifikat lahan proyek dari Badan Pertanahan Nasional.
"Bila semuanya berjalan lancar, maka proses tanggal operasi komersial (COD) Pembangkit Molotabu dapat dilakukan pada Agustus 2011," katanya.
hadi.suprapto@vivanews.com
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
Pasangan Prabowo-Gibran bakal memimpin Indonesia periode 2024-2029 setelah MK menolak seluruh permohonan terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024.
